Selasa, 05 Januari 2010

Mitigasi Bencana Banjir

1. Pengertian banjir: “Peristiwa terbenamnya daratan karena volume air yang meningkat”

2. Sebab-sebab terjadinya banjir:
o Tidak berfungsinya berbagai jenis kawasan lindung untuk menyerap air.
o Terhambatnya aliran air ke laut oleh berbagai sebab, termasuk lama waktu air pasang surut.
o Adanya pengaruh alam, seperti kawasan lindung yang telah rusak maupun banyak hambatan aliran air, hampir seluruhnya adalah pengaruh manusia terhadap alam.
o Curah hujan semakin meningkat.
o Tidak adanya lahan untuk menampung air hujan dalam jumlah yang begitu banyak sehingga meluap sampai ke daerah-daerah yang bukan merupakan penampung air atau lebih dikenal dengan daerah resapan air.
o Banjir bisa terjadi karena tidak tertampungnya aliran air di sungai dan drainase.
o Adanya perubahan iklim menyebabkan pola hujan berubah di mana saat ini hujan yang terjadi mempunyai waktu yang pendek tetapi intensitasnya tinggi

3. Dampak banjir:
 Minimnya pasokan air bersih dan terbatasnya pasokan makanan.
 Rusaknya fasilitas umum, berupa jembatan, jalan, sekolah, rumah ibadah.
 Timbulnya wabah penyakit.
 Rusaknya lahan industri baik pertanian, perkebunan, peternakan, dll. Diantaranya banyak sawah, kebun, ladang, dan kolam ikan terendam banjir.

4. Mitigasi bencana banjir:
a. Sebelum terjadinya banjir:
a. Penerapan teknologi Bipori.
b. Membuang sampah pada tempatnya.
c. Dengan menambah atau menciptakan ruang resapan air.
d. Menghentikan atau mengurangi dampak pemanasan global.
e. Menormalisasikan sungai dengan pengerukan dan pembersihan sampah.
f. Memperdalam sungai, membuat bendungan atau mengambil alih danau/situ yang ada untuk menampung kelebihan air hujan tersebut.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Halaman